KH. Abdul Fattah Djalalain, adalah Pendiri Pondok Pesantren Miftahul 'Ula Ds. Nglawak Kec. Kertosono Kab. Nganjuk. beliau juga masih murid dan juga masih keponakan KH. Hasyim Asy'ari Tebu ireng, karena Kyai Hasyim mempersunting bibi Kyai Djalalain.
Beliau merupakan Kyai yang juga dilahirkan dari keluarga kyai juga, beliau dilahirkan di desa Kepurejo Kec. Pagu Kab. Kediri pada tanggal 9 April 1909/20 Maulud 1327 H. Pada saat itu, kyai Djalalain bingung mencari lokasi untuk mendirikan pesantren, berkali-kali beliau telusuri jalan-jalan yang ada di Kertosono dan sekitarnya. Mengapa yai Djalalain mencari disitu? Karena menurut gurunya yakni kyai Hasyim Asy’ari, sebaiknya kyai Djalalain mendirikan pesantren disebelah barat sungai brantas karena letaknya yang strategis, tapi tepatnya dimana? Itulah yang menjadi bingung yai Djalalain. Pada malam harinya beliau selalu melakukan shalat istikhoroh, agar Allah SWT berkenan menunjukkan lokasi untuk mendirikan pesantren tersebut. Tak lama berselang, Allah pun mendengar dan mengabulakan doa kyai Djalalain, beliau dipertemukan dengan seorang kaya dan dermawan, yang bernama nyai Siti khotidjah. Beliau ini suka mendatangkan kyai atau orang alim untuk berda’wah serta mendirikan pesantren.
Beliau merupakan Kyai yang juga dilahirkan dari keluarga kyai juga, beliau dilahirkan di desa Kepurejo Kec. Pagu Kab. Kediri pada tanggal 9 April 1909/20 Maulud 1327 H. Pada saat itu, kyai Djalalain bingung mencari lokasi untuk mendirikan pesantren, berkali-kali beliau telusuri jalan-jalan yang ada di Kertosono dan sekitarnya. Mengapa yai Djalalain mencari disitu? Karena menurut gurunya yakni kyai Hasyim Asy’ari, sebaiknya kyai Djalalain mendirikan pesantren disebelah barat sungai brantas karena letaknya yang strategis, tapi tepatnya dimana? Itulah yang menjadi bingung yai Djalalain. Pada malam harinya beliau selalu melakukan shalat istikhoroh, agar Allah SWT berkenan menunjukkan lokasi untuk mendirikan pesantren tersebut. Tak lama berselang, Allah pun mendengar dan mengabulakan doa kyai Djalalain, beliau dipertemukan dengan seorang kaya dan dermawan, yang bernama nyai Siti khotidjah. Beliau ini suka mendatangkan kyai atau orang alim untuk berda’wah serta mendirikan pesantren.
Kyai Djalalain
pun menyambut hal ini dengan baik, setelah tanah lokasi didapat yakni di daerah
kertosono tepatnya di desa Nglawak, yaitu tanah milik putranya mbah ngepal
yaitu julukan dari nyai khotidjah.
Mula-mula Kyai Djalalain mendirikan sebuah surau dari bambu yang
berukuran 10 x 4 meter untuk tempat shalat, tempat belajar, serta untuk tidur
para santri. Menurut sebuah data Pesantren tersebut berdiri pada tanggal 1
januari 1940 betepatan tanggal 10 Dzulhijjah 1379 H.
Nglawak, tempat
dimana kyai Djalalain ini mendirikan pesantren adalah sebuh desa yang berada
diwilayah Kec. Kertososno, sejak dahulu kawasan ini terkenal subur karena letaknya yang dekat dengan sungai brantas, jadi tidak
pernah kekeringan, namun hal ini tidak diiringi dengan suburnya nilai- nilai
agama. Bermacam bentuk kemaksiatan tumbuh subur dalam masyarakat desa ini,
diantaranya yang menonjol adalah tledhek, perjudian, main perempuan, minuman
keras, dan masih banyak yang lain. Sampai sekarang pun saya masih sering
melihat salah satu kamaksiatan itu. Namun hal itu semua tidak menghalangi niat baik kyai
Djalalain untuk mendirikan pesantren disitu.
Setelah
beberapa waktu pesantren itu berdiri, berita berdirinya pesantren itupun
menyebar dengan cepat, entah siapa atau apa yang mempromosikan. Tak butuh waktu
lama, yakni kuran lebih 5 tahun pesantren ini berdiri, jumlah santri sudah
mencapi jumlah hampir seribu. Sampi-sampai tempat yang dimiliki tidak menampung
semua, beberapa santri terpaksa menetap di rumah-rumah penduduk yang menjalin
hubungan baik dengan kyai Djalalain.
Namun kejayaan
pesantren tersebut tidak bertahan sampai
sekarang, beberpa waktu setelah wafatnya kyai Djalalain, jumlah santri yang
menetap sedikit demi sedikit menyusut. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat
santri yang masih menetap, kajian kitab sebagai tanda denyut kehidupan pesantren masih ada. hingga sekarang ini.
Nb : Mohon maaf bila ada kisah yang salah (bila ada kritik &saran, mohon beri komentar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar